Pada awal kemunculannya, KTV bernama KOmedi TV. KOmedi TV didirikan oleh salah seorang pelawak besutan grup Patrio, Eko Patrio dan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh KOmando Productions. Awal tayangannya, stasiun televisi ini hanya berfokus pada tayangan komedi saja. Namun,
seiring dengan pergantian nama dan logo menjadi KTV, stasiun televisi ini mengarah
ke konten musik dan berita.
Sejak September 2011, stasiun televisi ini merupakan bagian dari jaringan Kompas TV dan menyiarkan program-program Kompas TV.
Pada tanggal 28 Juni 2015, stasiun televisi ini tidak lagi menjadi bagian jaringan dari Kompas TV dikarenakan Kompas TV akan pindah kanalnya ke frekuensi 25 UHF atau 503.25 MHz dan tidak menyiarkan program-program Kompas TV, namun tetap menayangkan Copa América bersama Kompas TV. Dengan perubahan tersebut, program KTV saat ini berupa program referensi dan gaya hidup.
KTV sebelumnya merupakan bagian dari salah satu TV berbayar K-Vision. Sehingga Anda pun jangan heran jika tayangan KTV yang saat ini FTA (Free To Air) di Satelit Palapa terdapat logo K-Vision pada tayangannya. Belum diketahui informasi apakah akan tayang FTA atau hanya temporary saja.
Untuk Anda yang ingin menyaksikan KTV yang sebelumnya bersiaran di Jakarta di channel 28 UHF ini, silahkan scan receiver Anda melalui satelit Palapa dengan frekuensi 3980 V 31000.
Sejak September 2011, stasiun televisi ini merupakan bagian dari jaringan Kompas TV dan menyiarkan program-program Kompas TV.
Pada tanggal 28 Juni 2015, stasiun televisi ini tidak lagi menjadi bagian jaringan dari Kompas TV dikarenakan Kompas TV akan pindah kanalnya ke frekuensi 25 UHF atau 503.25 MHz dan tidak menyiarkan program-program Kompas TV, namun tetap menayangkan Copa América bersama Kompas TV. Dengan perubahan tersebut, program KTV saat ini berupa program referensi dan gaya hidup.
KTV sebelumnya merupakan bagian dari salah satu TV berbayar K-Vision. Sehingga Anda pun jangan heran jika tayangan KTV yang saat ini FTA (Free To Air) di Satelit Palapa terdapat logo K-Vision pada tayangannya. Belum diketahui informasi apakah akan tayang FTA atau hanya temporary saja.
Untuk Anda yang ingin menyaksikan KTV yang sebelumnya bersiaran di Jakarta di channel 28 UHF ini, silahkan scan receiver Anda melalui satelit Palapa dengan frekuensi 3980 V 31000.