Sang Jenderal Cicak Buaya Kini Menggarap Sawah

Sang jenderal yang dulu sempat mentenarkan cicak vs buaya, kini kesehariannya mengurus sawah warisan orang tuanya.



Dalam akun Facebooknya Susno Duadji menceritakan tentang perjuangan menjadi seorang petani dan permasalahan yang dihadapi oleh para petani.



Susno juga mengajak kepada netizen untuk ikut mengangkat permasalahan yang dihadapi para petani agar lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah.



Ajakan Susno tersebut mendapatkan banyak dukungan dari pengguna media sosial.

Berikut isi lengkap status Susno Duadji.

True my problem :
Sejak purna tugas saya lebih banyak di kampung halaman bertani ngerjakan lahan warisan orang tua,; kebun, sawah, dan pekarangan, sedikit kolam ikan.

sawah ini adalah warisan orang tua saya yang juga petani, luasnya tidak seberapa.

sekarang saya garap sendiri, benaran loh !!!

Persoalan yang kami hadapi khususnya untuk petani padi adalah murahnya harga beras/ gabah saat di musim panen sehingga biaya produksi ; ongkos garap, pupuk, obat-obatan, benih tidak sebanding dengan uang yang didapat dari hasil jual beras / gabah.

Bukan subsidi yang kami harap, tapi harga beras dan gabah yang harus sebanding dengan ongkos produksi.

Import beras, mekanisme pasar beras / gabah mungkin perlu diperbaiki agar memihak rakyat kecil.

Silahkan coba menggarap sawah supaya tau persis permasalahan yang kami hadapi, lokasi di Dempo Selata, Sumsel ! Ini persoalan nyata kami, kami hanya bisa mengangkat problem ke publik lewat medsos, ini beneran persoalan saya dan petani lain nya, tsk ada maksud tertentu

Kami tunggu, semoga berkenan, semoga !


(fb/susno duadji)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

f="https://unpkg.com/video.js/dist/video-js.css" rel="stylesheet">