KULTWIT PANDUAN TARAWIH
Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
01. shalat_tarawih itu sama dengan shalat malam, namun ini khusus dilakukan di bulan Ramadhan. Jadi statusnya sama seperti shalat malam.
02. shalat_tarawih hukumnya sunnah atas dasar sepakat ulama. Disunnahkan lakukan berjamaah. Baiknya juga shalat ini dijaga satu bulan penuh
03. Rasul bersabda, Siapa yang melakukan qiyam Ramadhan (#shalat_tarawih) atas dasar iman dan mengharap pahala, dosa yang lalu diampuni.
04. Lalu jumlah rakaatnya berapa? Kalau ane sih lebih memilih shalat tarawih itu tidak dibatasi jumlah rakaatnya, jadi boleh 11 atau 23.
05. Kenapa bisa? Bisa aje, karena Rasul tidak pernah membatasi. Rasul tidak melarang jika lebih dari 11. Cuma Rasul memang tidak pernah lbh dr 11.
06. Juga Rasul menyatakan ketika ditanya shalat malam, beliau jawab: shalat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam tanpa dibatasi 11.
07. Alasan lain, kita diperintah untuk banyak sujud, makin banyak sujud berarti makin dekat dengan Nabi.
08. Juga 23 rakaat ada di masa Umar bin Khattab ketika beliau memerintah Ubay bin Ka'ab untuk melakukan #shalat_tarawih secara berjamaah.
09. Intinya 11 atau 23 rakaat itu tidak masalah. Yang masalah tentu yang tidak shalat. Hmmmm
10. Namun catatan penting yang perlu dipahami, #shalat_tarawih tentu harus memenuhi rukun, di antara rukun adalah thuma'ninah.
11. Thuma'ninah itu artinya TIDAK NGEBUT. Bagaimana bisa thuma'ninah kalau rakaatnya lebih dari 11 namun selesai dalam 7 menit.
12. Lalu #shalat_tarawih ditutup dengan shalat witir dengan rakaat yang ganjil, bisa dengan satu atau tiga rakaat (pola 2-1 atau 3 langsung).
13. Yang terakhir nih, sering ditanya, bagaimana jika kita ingin shalat tahajud lagi padahal sudah tutup dengan witir di shalat tarawih?
14. Tetap boleh, karena jumlah rakaat shalat malam tidak dibatasi. Juga karena Nabi pernah shalat dua rakaat padahal sudah menutup dengan witir.
15. Namun ingat tidak boleh ada dua witir dalam satu malam. Jadi tahajud setelah bangun tidur masih boleh, walau sebelumnya sudah tutup witir.
16. Sudah dulu yah ... Semoga bermanfaat. Ane lanjut safar lagi dari Bula ke Lastetu menempuh waktu 12 jam. Doakan ane biar lancar dan mudah.
17- Ditulis di Bula, Seram Bagian Timur, malam 28 Syaban 1437 H @RumayshoCom.
Follow Twitter RumayshoCom dan ikuti artikel islam diRumaysho.Com
(Muhammad Abduh Tuasikal)
Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
01. shalat_tarawih itu sama dengan shalat malam, namun ini khusus dilakukan di bulan Ramadhan. Jadi statusnya sama seperti shalat malam.
02. shalat_tarawih hukumnya sunnah atas dasar sepakat ulama. Disunnahkan lakukan berjamaah. Baiknya juga shalat ini dijaga satu bulan penuh
03. Rasul bersabda, Siapa yang melakukan qiyam Ramadhan (#shalat_tarawih) atas dasar iman dan mengharap pahala, dosa yang lalu diampuni.
04. Lalu jumlah rakaatnya berapa? Kalau ane sih lebih memilih shalat tarawih itu tidak dibatasi jumlah rakaatnya, jadi boleh 11 atau 23.
05. Kenapa bisa? Bisa aje, karena Rasul tidak pernah membatasi. Rasul tidak melarang jika lebih dari 11. Cuma Rasul memang tidak pernah lbh dr 11.
06. Juga Rasul menyatakan ketika ditanya shalat malam, beliau jawab: shalat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam tanpa dibatasi 11.
07. Alasan lain, kita diperintah untuk banyak sujud, makin banyak sujud berarti makin dekat dengan Nabi.
08. Juga 23 rakaat ada di masa Umar bin Khattab ketika beliau memerintah Ubay bin Ka'ab untuk melakukan #shalat_tarawih secara berjamaah.
09. Intinya 11 atau 23 rakaat itu tidak masalah. Yang masalah tentu yang tidak shalat. Hmmmm
10. Namun catatan penting yang perlu dipahami, #shalat_tarawih tentu harus memenuhi rukun, di antara rukun adalah thuma'ninah.
11. Thuma'ninah itu artinya TIDAK NGEBUT. Bagaimana bisa thuma'ninah kalau rakaatnya lebih dari 11 namun selesai dalam 7 menit.
12. Lalu #shalat_tarawih ditutup dengan shalat witir dengan rakaat yang ganjil, bisa dengan satu atau tiga rakaat (pola 2-1 atau 3 langsung).
13. Yang terakhir nih, sering ditanya, bagaimana jika kita ingin shalat tahajud lagi padahal sudah tutup dengan witir di shalat tarawih?
14. Tetap boleh, karena jumlah rakaat shalat malam tidak dibatasi. Juga karena Nabi pernah shalat dua rakaat padahal sudah menutup dengan witir.
15. Namun ingat tidak boleh ada dua witir dalam satu malam. Jadi tahajud setelah bangun tidur masih boleh, walau sebelumnya sudah tutup witir.
16. Sudah dulu yah ... Semoga bermanfaat. Ane lanjut safar lagi dari Bula ke Lastetu menempuh waktu 12 jam. Doakan ane biar lancar dan mudah.
17- Ditulis di Bula, Seram Bagian Timur, malam 28 Syaban 1437 H @RumayshoCom.
Follow Twitter RumayshoCom dan ikuti artikel islam diRumaysho.Com
(Muhammad Abduh Tuasikal)