Surat Terbuka Kepada Para Jenderal Polisi



Surat Terbuka Kepada Para Jenderal Polisi

oleh ; Moh.Naufal Dunggio
*Ketua lembaga dakwah khusus pimpinan wilayah Muhammadiyah DKI JKT.
*Sekretaris Komite Dakwah Khusus MUI Pusat.

Jenderal , ketika anda tetapkan Ulama kami Habibuna Muhammad Rizieq Syihab sebagai tersangka , maka saat itu pula anda telah menggali *Kuburan Kehinaan* dirimu dan keluargamu di dunia dan akhirat.

Banyak di dunia ini contoh2 orang yang menzhalimi Ulama , akhir hidupnya menderita menuju *Suul Khotimah*.

Lihat contoh *presiden Soekarno* Menjelang akhir hayatnya mengemis agar Buya Hamka yang menjadi Imam untuk mensholati jenazahnya jika dia wafat.
Bukankah Soekarno yang memenjarakan Buya Hamka.

Lihatlah *Mustafa Kemal Attaturk* presiden Turki. Jenazahnya tidak diterima bumi (tanah) akhirnya ditaruh diatas bukit dan hanya di tutup dgn batu2an karena tanah tidak mau menerima jasad yg membunuh banyak Ulama dan sangat anti Arab.

Di Libya *Moamar Khadafi* wafat dalam keadaan tragis karena semasa berkuasa banyak memenjarakan dan menyiksa para Ulama. Tidak sedikit Ulama dimasa kekuasaannya mati dalam penjara.

Contoh2 itu seharusnya jadi bahan pelajaran dan i'tibar bagi para penguasa dimana saja , juga di negeri ini.

Jenderal , silahkan anda cari pasal2 di KUHP untuk menjerat Habib Rizieq dan para Ulama yang menegakkan dien Islam di Indonesia.

Dikala Bambang Tri menulis buku Jokowi Undercover , anda bilang itu tidak ilmiah dan jangan dibaca.
Dan dikala Tesis habib Rizieq tentang Hari lahir Pancasila yang merupakan sebuah karya ilmiah dan lulus dengan nilai Cumlaude yang diuji oleh para Professor dan Doktor ternama di Malaysia , anda katakan itu *Melakukan Penghinaan Kepada Pancasila*.

*Dimana akal sehat anda Jenderal ?*
Buatlah sesukamu mumpung sedang berkuasa dan senjata ada ditangan kalian.

*Tapi Ingat , ...*
satu Rizieq kalian ambil dan kalian tahan bahkan kalian bunuh sekalipun .... *GHIRAH
PERJUANGAN* ini tidak akan pernah padam.

Akan muncul beribu2 bahkan berjuta2 Habib Riizieq di muka bumi nusantara ini.
Kami bela Islam bukan karena Rizieq , tapi kami bela Islam karena Allah Subhanahu Wa Ta'alla .
*Rizieq boleh mati tapi Allah tidak pernah mati*.
Kami tidak akan diam ,
Secepatnya kami akan melawan.
Anda aparat , kami bala tentara Allah Subhanahu Wa Ta'alla.
Anda berperang untuk kemungkaran , kami berjihad untuk dien Islam.
Tunggu saja Jenderal.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'alla memberikan kami semua umur panjang , agar dapat menyaksikan azabNya untukmu di dunia ini Jenderal , akibat menzhalimi para Ulama sebagai hambaNya.
Wajah anda tergambar di hati kami hingga akhir hayat , sebagai wajah pembenci Ulama kami.
Camkan ini Jenderal.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

f="https://unpkg.com/video.js/dist/video-js.css" rel="stylesheet">