Surat dari marbot masjid buat Kang Iwan Fals
Bandung, 25 February 2017.
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
DUNIA INI ("BAYARAN ANDA") LEBIH HINA DARI SAYAP SEEKOR NYAMUK.
Kang Iwan yang pernah jadi musisi ternama;
Umur Kakang sekarang sudah 56 thn, kalau saja umur Kakang ditakdirkan seperti umur Nabi SAW maka tinggal 7 tahun lagi, dan menurut perhitungan Langit tidak lebih 10 menit.
Kang Iwan, Apakah Kakang pernah mendengar ataupun membaca hadis Rasulullah Salallahu Alaihi Wasalam, yang artinya:
Rasulullah saw bersabda; "seandainya dunia ini di sisi Allah lebih berharga dari sayap seekor nyamuk, Dia pasti tidak akan memberi minum orang kafir walau seteguk air (al hadist).
Jadi disisi Allah sayap seekor nyamuk lebih berharga dari DUNIA, begitulah nilai timbangannya bagi Allah. Maknanya DUNIA (bayaran Kakang dari si Penista) lebih hina dari sayap seekor nyamuk...,!, lalu mengapa Kakang mau menjual aqidah Kakang untuk berpihak kepada orang yang sudah jadi terdakwa karena menghina agama anda, Kang??,
Kang Iwan, Apakah Kakang pernah mendengar ataupun membaca wahyu Allah Subhanahu wa Ta'ala:
Bismillahirrahmannirrahiim
yang artinya :
QS At-Taubah 84: "Dan janganlah kamu sekali-kali menshalatkan seorang pun di antara mereka (orang-orang munafik) yang mati.".
QS At-Taubah 80: " Kamu memohonkan ampunan bagi mereka atau tidak memohon ampunan bagi mereka, dan sekalipun engkau memohonnya tujuh puluh kali untuk ampunan mereka, Allah tidak akan mengampuni mereka.".
Walaupun ada seribu Ustaz, Kiai yang memohon ampun tujuh puluh (70) kali untuk orang munafik atau menshalatkan jenazah mereka, menurut QS At Taubah 80, PERMOHONAN tersebut DITOLAK (apalagi si Penista ikut mendoakan dan menshalatkan mereka/anda)...,
Kang Iwan, Jadi telah tiba waktunya untuk merenung sebelum semuanya terlambat, berbuatlah yang paling baik untuk agamamu, disisa waktumu Kang Iwan, TINGGALKAN mereka dan PULANGLAH ke jalan-Nya, yaitu jalan yang LURUS, Karena .........:
DUNIA INI "BAYARAN ANDA (dari si Penista") LEBIH HINA DARI SAYAP SEEKOR NYAMUK.
Sekianlah surat dari seorang marbot masjid di Kota Bandung, yang dulu pernah menikmati lagu lagu Kang Iwan.
Wassalammu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Tertanda, Abdullah.
(all)
